Paroki Sang Penebus Sumbawa


Paroki Sang Penebus Sumbawa meliputi dua wilayah kabupaten yakni Kabupaten Sumbawa Besar dan Kabupaten Sumbawa Barat. Pusat paroki berada di kota Sumbawa Jalan Diponegoro 34 RT 008 RW 02 Kelurahan Uma Sima, Kecamatan Sumbawa, Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Umat katolik berhimpun dalam Komunitas Basis Gerejawi dan stasi-stasi. Sampai sekarang terdapat stasi-stasi Alas, Maluk (Kabupaten Sumbawa Barat), Maronge, dan Tanjung Menangis. Umat katolik tersebar di hamper seluruh wilayah Sumbawa, di Empang bagian timur, Alas di bagian barat dan di selatan Kecamatan Lunyuk. Sedangkan di Kota Sumbawa, selain gereja paroki ada dua kapela yakni di Kompi Senapan B yang dibangun oleh umat katolik dan kapela kuburan Kebayan.

Karya-karya pastoral di bidang kesehatan antara lain poliklinik Sinar Harapan yang dikelola oleh suster-suster JMJ dan mendapat simpatik secara luas bagi masyarakat non katolik. Karya pastoral di bidang pendidikan adalah persekolahan dibawah asuhan Yayasan Insan Mandiri Cabang Sumbawa yang mengelola TKK Sari Asih, SDK Diponegoro, SMP Diponegoro dan SMAK St. Gregorius. Semua sekolah ini berada satu kompleks dengan gereja. Sedangkan kelompok kategorial yang ada antara lain Orang Muda Katolik, karismatik dan Legio Maria.
Panggilan di Paroki Sumbawa dapat dikatakan cukup subur. Terbukti dari paroki ini telah lahir sejumlah imam, dan suster. Imam-imam baik praja maupun biarawan yang berasal dari Paroki Sang Penebus Sumbawa adalah P. Sebastianus Anidato,CssR sekarang Provinsial CssR di Weetebula Sumba, Pastor Efrem Boli,CssR kini belajar di Filipina, P.Erick Huler,SVD kini misionaris di Brasil dan Rm. Sebastianus Yordan Ado,Pr kini pastor pembantu di Kuta Bali. Seorang diakon yang segera ditahbiskan adalah Diakon Paskalis Sugi,CICM dan seorang frater SVD yakni Fr. Yanto,SVD yang masih belajar di Malang. Dua suster juga berasal dari paroki ini yakni Sr. Nela dan Sr. Neli, kembar dan merupakan adik kandung dari P. Sebastianus Anidato,CssR.

Tahun 1928 dicatat sebagai tonggak sejarah hadirnya agama katolik di Sumbawa. Pada tahun 1930 Sumbawa dikunjungi oleh Mgr. A.Vestraelen,SVD dan tanggal 15 Februari 1933 datang lagi seorang pastor dari Flores yakni P.J.Desser,SVD yang berkarya di Sumbawa dan mengajar agama katolik serta mempermandikan umat. Tahun 1934 banyak penduduk yang simpatik dengan agama katolik dibaptis oleh P. Yohanes van der Heijden,SVD yang berkarya di Pulau Lombok. Buku permandian mulai tahun 1937.

Tahun 1973 saat itu Paroki Sumbawa masih merupakan wilayah dari Keuskupan Weetebula dan ditetapkan menjadi paroki pada tahun 1973. Namun buku permandian sudah sejak tahun 1937. Paroki Sumbawa bersama dengan paroki-paroki lainnya di pulau Sumbawa bergabung dengan Keuskupan Denpasar pada 24 November 1990 setelah Mgr. Kherubim Pareira,SVD Uskup Weetebula menyerahkan secara resmi kepada Mgr. Vitalis Djebarus,SVD Uskup Denpasar. Peristiwa itu berlangsung di Gereja Sang penebus Sumbawa Besar disaksikan oleh Provinsial SVD Ruteng P.Frans Pora,SVD dan Provinsial SVD Jawa Bali P.Siprianus Setyawan,SVD.
Sejak tahun 1973, secara berturut-turut Paroki Sang Penebus digembalakan oleh P.A. Pohl,CssR (1973-1975), P.Gregorius Kiwus,CssR ( 6 April 1975 – 8 Juni 1975), P.A. Pohl,CssR (24 Juli 1975-1979), P.H. Ruffing,CssR (1979-1980),P. Lukas,CssR ( 1980-1984), P.Benhard,CssR ( 6 Mei 1984-4 November 1984), P. Lukas,CssR (2 Desember 1984 – 1990) sekaligus mengakhiri masa pengabdian imam-imam redemtoris di bumi Sumbawa. Namun demikian jasa para imam CssR tetap terukir dalam sejarah Gereja Sumbawa.
Setelah diserahkan kepada Keuskupan Denpasar, para imam yang diberikan kepercayaan untuk memimpin paroki ini adalah P.Thomas Tepho,SVD (1985-1990), Rm. Lucius Nyoman Purnawan,Pr (1990-1994), Rm. Damianus Djanggu,Pr (1994-1997) dan pastor kapelan Rm. Evensius Dewantara,Pr (20 Oktober 1996). Selanjutnya Rm. Evensius Dewantara Boli Daton,Pr dipercayakan sebagai pastor paroki (1997-1999) dengan dua pastor kapelan masing-masing Rm. YB I Nyoman Suryana,Pr ( 10 Desember 1997) dan Rm. Paulus Seran Nahak,Pr ( 1 Desember 1998).
Pengganti Romo Eventius adalah Rm. Yohanes Nurung,Pr (2000-2001) dengan pastor kapelan Rm.Paulus Seran Nahak. Tahun 2001-2005 pastor paroki dijabat Rm. Paulus Seran Nahak,Pr dan pastor kapelan Rm. Ignatius I Gede Adiamika Susila Pr ( 1 Mei 2004- 30 Desember 2005). Sejak tahun 2006 Pastor Paroki Sumbawa dijabat oleh Rm. Ignatius I Gede Adiamika Susila Pr dan pastor kapelan  Rm. Klemens Bere,Pr yang bertugas sejak 5 Februasi 2010 sampai sekarang.

Comments

Popular posts from this blog

PROFIL KONGREGASI/BIARA YANG BERKARYA DI KEUSKUPAN DENPASAR

Romo Hubertus Hady Setiawan,Pr

Rm. Benediktus Deni Mary